Badiklat Kumham Jateng Perdana Bahas Rancangan Konsep Konektifitas Akses Pengembangan Kompetensi

Badiklat Kumham Jateng Perdana Bahas Rancangan Konsep Konektifitas Akses Pengembangan Kompetensi


Administrator, 10 bulan yang lalu | 122

Semarang - Luasnya jangkauan dan kondisi yang beragam atas wilayah kerja Badiklat Kumham Jawa Tengah, menyebabkan perlunya membangun strategi pemerataan akses pengembangan kompetensi. Untuk menyusun strategi membangun konektifitas akses dan pemerataan pengembangan kompetensi tersebut, Kepala Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kaswo, memimpin rapat bersama jajaran, pada Selasa (20/06).

"Kita inisiasi, kita bahas strategi terbaru Badiklat Jateng, pengembangan kompetensi yang merata dan dapat dilakukan di tempat kerja masing-masing," ujar Kaswo.
rap2.jpg 681.51 KB

Pemerataan akses menjadi penting karena konektivitas transportasi serta konektivitas akses jaringan internet belum sama. Wilayah kerja yang mencakup sebagian Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Bali, NTB, dan NTT, membutuhkan terobosan model pembelajaran yang tidak lagi mengandalkan metode klasikal, tapi justru mengedepankan model-model nonklasikal yang berbasis lingkungan kerja. Konsep ini secara lebih lanjut disampaikan oleh Widyaiswara Badiklat Jateng, Muh. Khamdan.

"Model pembelajaran yang berbasis lingkungan kerja, dan sedang dikembangkan oleh Badiklat Kumham Jateng sesungguhnya adalah tindak lanjut dari webinar April kemarin, bertajuk Workplace Learning.", terang Khamdan.

Ke depan, Badiklat Jateng akan lebih masif mengampanyekan model seperti MOOC, Webinar Series berbasis Community of Practices, pemanfaatan BLC dengan sejumlah sumber pengetahuan krisis organisasi, serta mentoring dan sharing knowledge yang melekat dalam pelaksanaan action plan atau rencana aksi setiap pelatihan.

@kemenkumhamri
@bpsdm_kumham
@kemenkumham_jateng
#Kemenkumham
#KumhamSemakinPasti
#KanwilKemenkumhamJateng
#Kaswo
Semarang - Luasnya jangkauan dan kondisi yang beragam atas wilayah kerja Badiklat Kumham Jawa Tengah, menyebabkan perlunya membangun strategi pemerataan akses pengembangan kompetensi. Untuk menyusun strategi membangun konektifitas akses dan pemerataan pengembangan kompetensi tersebut, Kepala Badiklat Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kaswo, memimpin rapat bersama jajaran, pada Selasa (20/06).

"Kita inisiasi, kita bahas strategi terbaru Badiklat Jateng, pengembangan kompetensi yang merata dan dapat dilakukan di tempat kerja masing-masing," ujar Kaswo.
rap2.jpg 681.51 KB

Pemerataan akses menjadi penting karena konektivitas transportasi serta konektivitas akses jaringan internet belum sama. Wilayah kerja yang mencakup sebagian Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Bali, NTB, dan NTT, membutuhkan terobosan model pembelajaran yang tidak lagi mengandalkan metode klasikal, tapi justru mengedepankan model-model nonklasikal yang berbasis lingkungan kerja. Konsep ini secara lebih lanjut disampaikan oleh Widyaiswara Badiklat Jateng, Muh. Khamdan.

"Model pembelajaran yang berbasis lingkungan kerja, dan sedang dikembangkan oleh Badiklat Kumham Jateng sesungguhnya adalah tindak lanjut dari webinar April kemarin, bertajuk Workplace Learning.", terang Khamdan.

Ke depan, Badiklat Jateng akan lebih masif mengampanyekan model seperti MOOC, Webinar Series berbasis Community of Practices, pemanfaatan BLC dengan sejumlah sumber pengetahuan krisis organisasi, serta mentoring dan sharing knowledge yang melekat dalam pelaksanaan action plan atau rencana aksi setiap pelatihan.

@kemenkumhamri
@bpsdm_kumham
@kemenkumham_jateng
#Kemenkumham
#KumhamSemakinPasti
#KanwilKemenkumhamJateng
#Kaswo