Kabadiklat Kumham Jateng Paparkan Potensi Organisasi Pembelajar di Penutupan Pelatihan Dokumen Perjalanan RI
Administrator, 8 bulan yang lalu
|
114
Semarang - Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kaswo, menyampaikan tiga potensi peserta pelatihan dalam mendukung pencapaian organisasi pembelajar. Hal itu disampaikan saat menutup kegiatan Pelatihan Dokumen Perjalanan RI di Ruang Pusparaja, Gedung B, Badiklat Kumham Jateng, Rabu (13/09).
Pertama, seluruh alumni pelatihan menjadi agen terbentuknya organisasi pembelajar. Rencana aksi yang sudah direncanakan, secara maksimal dilaksanakan baik melalui sharing knowledge, pembentukan kelompok belajar, program studi banding atau benchmarking, maupun kegiatan-kegiatan terencana lain.
Kedua, melalui keberhasilan menyelesaikan pelatihan maka mendukung peningkatan indeks profesionalitas pegawai. Sejumlah strategi peningkatan menjadi penting karena memengaruhi persepsi positif organisasi.
6.png1.2 MB Ketiga, alumni pelatihan merupakan agen sekaligus kekuatan untuk membangun kolaborasi. Langkah ini penting untuk selalu dirawat agar terjaga komunikasi positif untuk peningkatan kinerja.
Penutupan sekaligus pelepasan peserta menjadi akhir untuk menyuarakan energi positif pasca-pelatihan. Hal ini sebagaimana nilai evaluasi terhadap pengajar, penyelenggaraan, dan sarana prasarana yang mencapai nilai rata-rata 95.
Diumumkan pula oleh Kabadiklat peserta yang memperoleh peringkat terbaik, antara lain ROAS SHADIQI Kanim Kelas I TPI Semarang, IDA BAGUS OKA ADNYANA MANUABA Kanim Kelas I TPI Denpasar, dan RACHMADA MAHENDRA Kanim Kelas I TPI Surakarta.
Semarang - Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kaswo, menyampaikan tiga potensi peserta pelatihan dalam mendukung pencapaian organisasi pembelajar. Hal itu disampaikan saat menutup kegiatan Pelatihan Dokumen Perjalanan RI di Ruang Pusparaja, Gedung B, Badiklat Kumham Jateng, Rabu (13/09).
Pertama, seluruh alumni pelatihan menjadi agen terbentuknya organisasi pembelajar. Rencana aksi yang sudah direncanakan, secara maksimal dilaksanakan baik melalui sharing knowledge, pembentukan kelompok belajar, program studi banding atau benchmarking, maupun kegiatan-kegiatan terencana lain.
Kedua, melalui keberhasilan menyelesaikan pelatihan maka mendukung peningkatan indeks profesionalitas pegawai. Sejumlah strategi peningkatan menjadi penting karena memengaruhi persepsi positif organisasi.
6.png1.2 MB Ketiga, alumni pelatihan merupakan agen sekaligus kekuatan untuk membangun kolaborasi. Langkah ini penting untuk selalu dirawat agar terjaga komunikasi positif untuk peningkatan kinerja.
Penutupan sekaligus pelepasan peserta menjadi akhir untuk menyuarakan energi positif pasca-pelatihan. Hal ini sebagaimana nilai evaluasi terhadap pengajar, penyelenggaraan, dan sarana prasarana yang mencapai nilai rata-rata 95.
Diumumkan pula oleh Kabadiklat peserta yang memperoleh peringkat terbaik, antara lain ROAS SHADIQI Kanim Kelas I TPI Semarang, IDA BAGUS OKA ADNYANA MANUABA Kanim Kelas I TPI Denpasar, dan RACHMADA MAHENDRA Kanim Kelas I TPI Surakarta.
