Poin Penting Implementasi Pemenuhan HAM & Mekanisme Yankomas Dibahas Dalam PJJ Dasar-Dasar HAM
Administrator, 6 bulan yang lalu
|
142
Semarang - Peserta Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Dasar-Dasar HAM menunjukkan ketertarikan mereka saat mengikuti pembelajaran materi Implementasi Pemenuhan HAM & Mekanisme Pelayanan Komunukasi Masyarakat (Yankomas), pada Rabu (18/10).
Implementasi pemenuhan HAM menjadi materi pembelajaran pertama pada sesi kali ini, diampu oleh Sofia Alatas, Koordinator Kerjasama LN Ditjen HAM. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan tindakan terkait dengan pemenuhan HAM di berbagai sektor.
"Empat point penting dalam implementasi pemenuhan HAM di Indonesia yaitu Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), Kerjasama HAM, Pengarusutamaan HAM, dan Profil Pembangunan HAM," ujarnya menjelaskan.
Materi ini mencakup panduan dan best practise dalam menjalankan kebijakan yang memastikan perlindungan dan pemenuhan HAM. Para peserta dijelaskan cara menerapkan prinsip-prinsip HAM dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam masyarakat.
Para peserta PJJ kali ini juga berharap bahwa materi ini akan memberikan wawasan yang berharga dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan terkait HAM di masa depan. Peningkatan kesadaran mengenai implementasi pemenuhan HAM adalah langkah penting menuju dunia yang lebih adil dan beradab bagi semua individu.
2.png1.41 MB Selanjutnya, pembelajaran dilanjutkan dengan materi Mekanisme Pelayanan Komunikasi dengan Masyarakat (Yankomas) yang diampu oleh Analis Hukum Ahli Madya Ditjen HAM, Heny Tri Ramayanti.
"Kita sudah seharusnya memahami tujuan Yankomas dalam membangun konektivitas yang lebih efisien dan bermanfaat dalam pelayanan HAM masyarakat!", terangnya.
Materi mencakup detail tentang cara Yankomas bekerja, termasuk praktik terbaik dalam memberikan pelayanan yang responsif dan berkualitas. Peserta PJJ Dasar-Dasar HAM kali ini juga memberikan apresiasi tinggi terhadap materi ini karena diharapkan akan membantu memperkuat jaringan komunikasi dan memberikan manfaat nyata dalam upaya menjawab kebutuhan masyarakat.
Semarang - Peserta Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Dasar-Dasar HAM menunjukkan ketertarikan mereka saat mengikuti pembelajaran materi Implementasi Pemenuhan HAM & Mekanisme Pelayanan Komunukasi Masyarakat (Yankomas), pada Rabu (18/10).
Implementasi pemenuhan HAM menjadi materi pembelajaran pertama pada sesi kali ini, diampu oleh Sofia Alatas, Koordinator Kerjasama LN Ditjen HAM. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan tindakan terkait dengan pemenuhan HAM di berbagai sektor.
"Empat point penting dalam implementasi pemenuhan HAM di Indonesia yaitu Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), Kerjasama HAM, Pengarusutamaan HAM, dan Profil Pembangunan HAM," ujarnya menjelaskan.
Materi ini mencakup panduan dan best practise dalam menjalankan kebijakan yang memastikan perlindungan dan pemenuhan HAM. Para peserta dijelaskan cara menerapkan prinsip-prinsip HAM dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam masyarakat.
Para peserta PJJ kali ini juga berharap bahwa materi ini akan memberikan wawasan yang berharga dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan terkait HAM di masa depan. Peningkatan kesadaran mengenai implementasi pemenuhan HAM adalah langkah penting menuju dunia yang lebih adil dan beradab bagi semua individu.
2.png1.41 MB Selanjutnya, pembelajaran dilanjutkan dengan materi Mekanisme Pelayanan Komunikasi dengan Masyarakat (Yankomas) yang diampu oleh Analis Hukum Ahli Madya Ditjen HAM, Heny Tri Ramayanti.
"Kita sudah seharusnya memahami tujuan Yankomas dalam membangun konektivitas yang lebih efisien dan bermanfaat dalam pelayanan HAM masyarakat!", terangnya.
Materi mencakup detail tentang cara Yankomas bekerja, termasuk praktik terbaik dalam memberikan pelayanan yang responsif dan berkualitas. Peserta PJJ Dasar-Dasar HAM kali ini juga memberikan apresiasi tinggi terhadap materi ini karena diharapkan akan membantu memperkuat jaringan komunikasi dan memberikan manfaat nyata dalam upaya menjawab kebutuhan masyarakat.
