Peserta Pelatihan Latkerpro Antusias Dapat Kesempatan Tengok 18 Unit Kerja Milik Lapas Kelas I Semarang

Peserta Pelatihan Latkerpro Antusias Dapat Kesempatan Tengok 18 Unit Kerja Milik Lapas Kelas I Semarang


Administrator, 1 tahun yang lalu | 175

Semarang – Memasuki akhir kegiatan Pelatihan Teknis Latihan Kerja dan Kegiatan Kerja Produksi, 40 peserta melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, pada Rabu (15/02).

Kedatangan rombongan bersama dengan Kepala Seksi Penyelenggaraan dan tim pembimbing dari Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah disambut baik oleh Plh. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, Andreas Wisnu Saputro. Para peserta yang berasal dari 10 Kantor Wilayah diberikan gambaran mengenai berbagai kegiatan kemandirian di Lembaga Kelas I Semarang. Harapannya kegiatan ini akan memunculkan feedback dan inspirasi untuk kemajuan Unit Pelaksana Teknis masing-masing.

“Rekan-rekan sebagai generator untuk menggerakkan kembali kegiatan kerja dengan harapan dapat membangkitkan kembali kejayaan produk Lapas di masa lalu, yang seperti kita tahu Lapas Wirogunan yang terkenal akan produk sepatunya di seantero negeri”, tutur Kepala Bidang Administrasi, Keamanan dan Tata Tertib Lapas Kelas I Semarang itu.

Kegiatan Kerja sendiri merupakan wadah atau tempat wujud dari bimbingan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk memperoleh keterampilan, dapat bekerja serta mengembangkan kreativitasnya dalam rangka membentuk insan yang mandiri.

Melanjutkan apa yang sudah disampaikan Plh. Kalapas, Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Susi Andriyani Pohan, memberikan gambaran kegiatan kerja kemandirian di Lapas Semarang secara mendetail. Susi menuturkan bahwa visi yang dimiliki oleh timnya adalah “Mewujudkan Lapas Kelas I Semarang yang Produktif dan Industri” dengan salah satu misinya yaitu “Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Sentra Produksi dengan Mengedepankan Pemanfaatan Sumber Daya Yang Tersedia”.
.
“Kita mulai dengan program yang jelas, saat ini Lapas Kelas I Semarang sudah tersertifikasi sebagai Lembaga Pelatihan Kerja, maka ke depan petugasnya pun harus bersertifikasi. Siap siap bersaing mempunyai kompetensi dan bersertifikasi, wujudkan lembaga pemasyarakatan sebagai lembaga pelatihan kerja dan sentra produksi dengan pemanfaatan sumber daya yg tersedia,” ujar Susi.
.
Kabid Giatja Lapas Semarang yang telah bertugas selama lebih dari 4 tahun ini, menyatakan bahwa saat ini sudah ada 18 unit kerja dengan kegiatan yang beragam, mulai dari pertanian, perikanan, garment, percetakan, batik, makanan, dll. kegiatan kerja di Lapas Kelas I Semarang menggandeng Pemerintah kota, dan Pihak Ke-III.
.
Usai melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, para peserta kembali ke Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah untuk menyusun laporan.
.
@kemenkumhamri
@bpsdm_kumham
@kemenkumham_jateng
#Kemenkumham
#BadiklatPastiBisaWBBM
#KumhamSemakinPasti
#KanwilKemenkumhamJateng
#Ayuspahruddin
#Kaswo
Semarang – Memasuki akhir kegiatan Pelatihan Teknis Latihan Kerja dan Kegiatan Kerja Produksi, 40 peserta melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, pada Rabu (15/02).

Kedatangan rombongan bersama dengan Kepala Seksi Penyelenggaraan dan tim pembimbing dari Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah disambut baik oleh Plh. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, Andreas Wisnu Saputro. Para peserta yang berasal dari 10 Kantor Wilayah diberikan gambaran mengenai berbagai kegiatan kemandirian di Lembaga Kelas I Semarang. Harapannya kegiatan ini akan memunculkan feedback dan inspirasi untuk kemajuan Unit Pelaksana Teknis masing-masing.

“Rekan-rekan sebagai generator untuk menggerakkan kembali kegiatan kerja dengan harapan dapat membangkitkan kembali kejayaan produk Lapas di masa lalu, yang seperti kita tahu Lapas Wirogunan yang terkenal akan produk sepatunya di seantero negeri”, tutur Kepala Bidang Administrasi, Keamanan dan Tata Tertib Lapas Kelas I Semarang itu.

Kegiatan Kerja sendiri merupakan wadah atau tempat wujud dari bimbingan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk memperoleh keterampilan, dapat bekerja serta mengembangkan kreativitasnya dalam rangka membentuk insan yang mandiri.

Melanjutkan apa yang sudah disampaikan Plh. Kalapas, Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Susi Andriyani Pohan, memberikan gambaran kegiatan kerja kemandirian di Lapas Semarang secara mendetail. Susi menuturkan bahwa visi yang dimiliki oleh timnya adalah “Mewujudkan Lapas Kelas I Semarang yang Produktif dan Industri” dengan salah satu misinya yaitu “Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Sentra Produksi dengan Mengedepankan Pemanfaatan Sumber Daya Yang Tersedia”.
.
“Kita mulai dengan program yang jelas, saat ini Lapas Kelas I Semarang sudah tersertifikasi sebagai Lembaga Pelatihan Kerja, maka ke depan petugasnya pun harus bersertifikasi. Siap siap bersaing mempunyai kompetensi dan bersertifikasi, wujudkan lembaga pemasyarakatan sebagai lembaga pelatihan kerja dan sentra produksi dengan pemanfaatan sumber daya yg tersedia,” ujar Susi.
.
Kabid Giatja Lapas Semarang yang telah bertugas selama lebih dari 4 tahun ini, menyatakan bahwa saat ini sudah ada 18 unit kerja dengan kegiatan yang beragam, mulai dari pertanian, perikanan, garment, percetakan, batik, makanan, dll. kegiatan kerja di Lapas Kelas I Semarang menggandeng Pemerintah kota, dan Pihak Ke-III.
.
Usai melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, para peserta kembali ke Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah untuk menyusun laporan.
.
@kemenkumhamri
@bpsdm_kumham
@kemenkumham_jateng
#Kemenkumham
#BadiklatPastiBisaWBBM
#KumhamSemakinPasti
#KanwilKemenkumhamJateng
#Ayuspahruddin
#Kaswo